Di Nusa Tenggara Timur, upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri tahun 2023 berlangsung di Lapangan Mako Brimob Pasir Panjang, Kota Kupang, Kamis (16/11/2023).
- Ingkar Janji Menikahi, Anggota Dewan di Banda Aceh Digugat Seorang Perempuan
- Pimpinan DPRD: Urgensi Pindah Ibukota Jabar Urgen karena Cekungan Bandung Sudah Padat
- Jaga Kearifan Lokal, Warga Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru 2023
Baca Juga
Dalam upacara yang mengusung tema “Negara Aman Menuju Indonesia Maju” tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Irjen Pol. Johni Asadoma menjadi inspektur upacara, membacakan amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Listyo mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan oleh anggota Korps Brimob selama ini.
Ia mengatakan, sepak terjang Korps Brimob Polri tidak dapat diragukan lagi, terutama dalam rangka penanggulangan kejahatan berintensitas tinggi dan mengamankan berbagai program maupun agenda pemerintah.
Ia juga menilai bahwa apa yang dilakukan oleh personel Korps Brimob Polri tersebut merupakan sebuah pengorbanan dan dedikasi yang luar biasa dalam pelaksanaan tugas dan pengabdian sebagai abdi negara.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan telah diberikannya berbagai penghargaan oleh Polri di sepanjang tahun 2023 yaitu 46 KPLB, 16 promosi pendidikan (2 sespimmen, 1 PKN Tk. I, 1 PKA, 5 SIP, 2 PAG, 5 Dik SBP), 2 promosi jabatan, serta 102 pin emas dan 8 piagam penghargaan bagi satuan Korps Brimob Polri.
Jendral Listyo berharap Korps Brimob Polri dapat terus menjadi pasukan elit kebanggaan Polri dan masyarakat Indonesia yang selalu senantiasa mampu memberikan kontribusi dalam mewujudkan Indonesia maju yang merupakan cita-cita bersama.
“Tentunya, masyarakat, bangsa dan negara sangat bangga karena memiliki satuan pamungkas yang kesetiannya tidak pernah diragukan dalam mengawal keutuhan dan keamanan NKRI,” ujarnya.
Jendral Listyo juga mengatakan saat ini dunia sedang menghadapi tantangan ketidakpastian global yang melahirkan gejolak ekonomi global.
Menurutnya, dalam menghadapi tantangan tersebut, dibutuhkan Tranformasi Ekonomi yang harus didukung dengan stabilitas kamtibmas yang kondusif.
“Hal ini sebagaimana penekanan Presiden Joko Widodo dalam sidang paripurna DPR RI tahun 2023 bahwa stabilitas keamanan itu penting dalam rangka pembangunan negara kita, dalam rangka pertumbuhan ekonomi kita, dan dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global,” jelasnya.
Kapolri Listyo menilai dalam rangka mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional, terdapat berbagai tantangan stabilitas kamtibmas yang perlu menjadi perhatian khusus Korps Brimob Polri.
Ia menegaskan beberapa tantangan stabilitas kamtibmas tersebut diantaranya yaitu pengamanan major project Pemerintah, pengamanan event nasional maupun internasional, penanggulangan bencana alam serta pergerakan KKB dan KKP di Papua.
Selanjutnya, ancaman terorisme, penanggulangan konflik sosial dan Pengamanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 juga menjadi perhatian utama bagi Korps Brimob Polri.
Ia meyakini soliditas dan jiwa korsa yang dimiliki oleh Korps Brimob Polri akan menjadi kekuatan, sehingga sosok Polri dapat senantiasa menyelesaikan semua tantangan tersebut dengan Presisi.
Jendral Listyo berpesan agar para anggota Korps Brimob dapat menjadi teratai putih sebagaimana lambang Korps Brimob Polri yang bermakna tekad dan kemampuan mengubah situasi keruh menjadi tenang dan bersih, dapat bertahan dalam berbagai situasi, serta mampu membawa harum nama institusi Polri.
“Jaga terus kehormatan Korps Brimob Polri, serta pegang teguh Janji Brimob Sejati yaitu Satya Haprabu, Hanyaken Musuh, Gineung Pratidina serta Tan Satrisna. Ingatlah, bahwa sikap dan tindakan Brimob harus dan hanya berorientasi kepada kepentingan bangsa dan negara,” pungkas Kapolri Listyo.
Sebagai informasi, bahwa cikal bakal Korps Brimob Polri berawal dari terbentuknya Tokubetsu Keisatsutai yang kemudian berubah menjadi Polisi Istimewa dan secara heroik terlibat dalam berbagai pertempuran merebut kemerdekaan.
Selanjutnya, polisi istimewa dilebur dan berubah nama menjadi Mobile Brigade (Mobrig) pada 14 November 1946, yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Korps Brimob Polri.
Dalam perjalanannya, Mobile Brigade terus menunjukan kesetiaan dan pengorbanan untuk menumpas berbagai pemberontakan guna mempertahankan kemerdekaan.
Berkat hal tersebut, pada 14 November 1961 Ir. Soekarno menganugerahkan pataka “Nugraha Sakanti Yana Utama” dan sekaligus mengubah nama Mobrig menjadi Brigade Mobil (Brimob).
Dalam momen upacara peringatan HUT Brimob ke-78 tersebut, Wakapolda NTT Brigjen Awi Setiyono mendapat penghargaan sebagai warga kehormatan Korps Brimob Polri.
- Penjabat Gubernur NTT Tinjau Lokasi Kerusakan Dampak Gempa Bumi
- Penjabat Gubernur NTT Buka Turnamen Liga Pelajar Soeratin CUP U-17 Tahun 2023
- Transformasi Pembelajaran Butuh Kerja Sama Seluruh Pemangku Kepentingan